Senin, 12 November 2012

Memelukmu Semu

Dalam terpaan titik-titik menggigilkan itu ku tetap berdiri
Menatap lurus, mencari-cari apa yang tak harus ku temui lagi
Diam seribu bahasa
Menatap langit dunia

Kejam ...
Batinku meronta
Terbayang lagi pahit yang dulu ku teguk tanpa sisa
Kini, lidahku terasa tak bernyawa
Merasa tapi tak merasa

Aku terdiam
Memandangi benda mati itu
Mataku hanya bisa bisu
Tak ada kata yang terlontar dari beningan yang kini nanar
Samar
Ini terlalu samar

Aku lelah
Aku seperti mayat hidup
Bernyawa tapi seperti tak bernyawa
Bersuara tapi tak pernah terdengar
Karena selama ini
Hanya hatiku yang berteriak
Tanpa satu pun yang mendengar, kecuali Penguasa

Dalam keheningan malam
Ku taruhkan kepalaku diatas kain bersih suci itu
Bulir-bulir itu mulai mengalir
Berkata-kata tanpa bersuara
Itu caraku, memelukmu yang semu


bersama hujan tercipta
syifamaudiyah:)

Tidak ada komentar: