Kamis, 08 Juni 2017

Insiden Telor Ceplok

Harusnya aku biasa saja
Harusnya aku tak perlu gugup
Hanya telor ceplok
Iya!
Telor ceplok
Yang biasa kubuat dengan segenap hati
Tapi, kala itu
Entah meluap kemana semua itu
Terisi dengan gugup bercampur garam dan bentuk yang absurd

Oh maaf, aku gugup, Puan

Sebenarnya (Bukan) Masalah

Sebenarnya bukan masalah. Bila - jika - seandainya hal itu sudah tidak ada lagi. Tidak ada lagi keinginan seperti dulu. Tidak ada lagi keinginan untuk berlama-lama ngobrol via chat. Tidak ada lagi keinginan untuk membahas apapun yang bisa menimbulkan efek tersenyum sendiri.

Tapi ini jadi masalah. Karena semua hal itu ada. Ingin kembali mengulang. Ingin kembali menikmati masa-masa itu. Ingin kembali tersenyum bersamaan dengan perut yang sedikit tergelitik oleh karena chatingan dengan yang di seberang sana. Sayangnya, hal yang tak bisa diulang adalah waktu. Yang bersisa hanyalah kenangan. Yang tugasnya hanya untuk dikenang. Tanpa bisa diapa-apakan lagi. Cukup-dikenang.

Rabu, 07 Juni 2017

Tapi Apa ?

Ada yang belum selesai
Tapi apa?
Ada yang masih mengganjal
Tapi apa?
Ada yang terasa masih tertahan
Tapi apa?
Ada yang belum lepas
Tapi apa?
Ada yang butuh diperjelas
Tapi apa?

Kamu. Satu kata bermakna banyak.