Jumat, 19 Juli 2013

Yang Selalu Menjawab dan Tak Pernah Ingkar

Alhamdulillah; segala puji bagi Allah [untuk kesekian kalinya]...Lagi-lagi kalimat pujian itu yang keluar dari hati serta bibir saya.

Sudah terlalu banyak nikmat yang saya ingkari, yang tak pernah saya sadari. Tapi sangat sedikit hal yang saya syukuri. Terlalu banyak menuntut, mengeluh dan mencerca-Nya. Tidak adilkah atau apalah. Padahal selama ini Dia baikkkkk sangat baikkkk sekali. Selalu menjawab dan tak pernah mengingkari atas permintaanku.

"kalau tidak sekarang, akan Ku berikan esok"
"kalau Aku tidak berikan, berarti itu bukan yang kamu butuhkan dan terbaik, dan akan Ku berikan yang lebih baik"
"jangan pernah lelah meminta pada-Ku ! karena setiap sujud malam yang kau lakukan, tak akan Ku tolak, akan selalu Ku sambut setiap jengkal nafasmu yang memohon lirih pada-Ku"
"bila bukan lewat busa ucapanmu, mungkin lewat mereka"

Dua tahun yang lalu, ketika saya benar-benar sangat takut untuk jatuh dalam gelapnya perasaan buta karena tak tersambut oleh tangannya. Ya karena tangannya telah menggenggam yang lain. Jujur ... saya takut sangat takut. Takut menjadi seseorang yang benar-benar "patah". Maka tiba-tiba Dia datang meluncur begitu saja ke dalam benak saya dan seketika saya memohon, "jangan pernah ada tangis dan rasa sakit setelah kejadian ini" dan benar, Dia tak pernah ingkar dan selalu menjawab, esoknya ... tak usah menunggu lama. Ketika melihat mereka beriringan, sakit sih sakit, tapi Dia bersama saya, lebih sangat lebih melindungi hati saya, menahan setiap butir air mata yang ingin keluar dari persembunyiannya, meneguhkan perasaan yang hampir-hampir menumbangkan tubuh saya. Harus percaya ! Karena ini nyata, Dia tak membiarkan saya menjadi lemah, tak membiarkan air mata saya begitu saja terbuang karenanya.  Hari terus berlalu, sungguh saya sendiri tak percaya saya mampu menghadapi mereka. Bertatapan bahkan tersenyum dan mencoba menjadi tetap sama seperti tak ada masalah. Karena malam itu, saya telah meminta dan saya tahu, Dia selalu menjawab dan tak pernah ingkar

Cerita lain ...
Sekitar hampir 3-4 tahun yang lalu, saat orang tak pernah saya bayangkan untuk berpisah dengannya benar-benar pergi. Ini bukan lagi tentang pergi dengan jarak yang dapat ditempuh oleh kapal laut atau pesawat terbang, tapi ini jarak yang teramat jauh, yang tak akan pernah bisa saya jangkau. Karena saat itu Pemiliknya telah memintanya kembali, dan saya tak bisa menolak, ya karena sudah waktunya, lagipula toh waktunya saya juga nanti tiba. Dan saat itu, tepatnya malam menjelang fajar itu, air mata orang yang dititipi oleh-Nya tiga orang anak perempuan termasuk saya didalamnya tumpah ruah, dan ketika itu pula saya memohon agar tak ada air mata yang keluar dari bulatan ini, karena saya harus kuat, bukan hanya untuk saya tapi juga untuknya, untuk mereka. Air mata mereka sudah cukup menandakan keperihan luka karena ditinggalkannya, jangan lagi air mata saya menambahi keperihan lukanya. Maka, hari itu juga tangis saya berhenti didalam sebuah selimut yang saya pakai memang untuk menutupi tangisan saya dan tak ada lagi tangis hingga saat ini. Saya menyimpannya dalam hati; terdalam :)

Daaaan ... masih banyak cerita lain yang sebenarnya dan nyatanya emang itu nikmat dan jawaban dari tiap permohonan yang langsung saya tujukan kepada-Nya. Seperti hari ini, lagi-lagi Dia selalu menjawab dan tak pernah ingkar. Saya lolos ! Bismillahirrohmannirrohim; [dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang] saya memohon kembali, beri saya kemampuan, keikhlasan, kemudahan dan ketenangan dalam menjalani setiap prosesnya....amin...

Tuhan saya itu Ada...
Baik sangat baik
Laillaha Ilallah ...
Qul Huwallaahu Ahad
[Katakanlah, "Dia-lah Allah Yang Maha Esa"
Allahu samad
[Hanya Allah-lah tempat bergantung]
*QS. Al-Ikhlas ayat 1 dam 2

Tidak ada komentar: