Kamis, 16 Agustus 2012

Malam :)

Mungkin saat ini malam bosan denganku, karena ini kesekian kalinya dia melihatku masih mebuka mata lebar-lebar memandangi satu-persatu kenangan dimalam itu. Kini hampir setiap malam aku tak dapat tidur dengan nyenyak, insomnia biasa orang-orang menyebutnya. Mungkin, aku sedang mengalami itu. Entahlah, aku tak mengurusinya.

Malam mungkin sudah terbiasa dengan sosokku yang selalu memandangi langit-langit kamar yang tergambar sosok seseorang. Sosok itu telah mengganggu tidurku sejak malam itu. Malam dimana aku merasa sangat dekat dengannya. Malam dimana aku merasa sangat nyaman saat bersamanya. Malam dimana aku merasa "DIA MILIKKU".

Setelah kau memarkirkan kendaraanmu, kita berjalan menyebarangi jalan dan menyusuri jembatan menuju mall itu. Ingatkah itu kau "wahai sosok malamku" ? Tak ada percakapan yang berarti saat itu diantara kita. Hanya saja kau meledekku yang dari awal telah takut untuk memasuki mall itu. Bukan, bukan maksudku takut pada pusat perbelanjaan itu, tapi karna aku dan kamu akan menguji nyali. Ya saat itu ada acara di pusat perbelanjaan itu, seperti rumah hantu, "Shocktober" namanya.

Panas dingin yang aku rasakan saat itu. Bukan hanya karna aku dan kamu akan memasuki arena itu tapi terlebih karna kamu sosok malamku. Kamu sosok malamku yang membuat degupan jantungku terasa sangat begitu cepat. Andai kamu dapat mendengarnya, mungkin kamu menertawakanku saat itu.

Hai sosok malamku ...
Tahukah kamu malam ini aku kembali mengingat kenangan kita itu ? Kembali menyentuh sebab mengapa dulu aku bisa begitu menyukaimu bahkan menyayangimu.

Hai sosok malamku ...
Sadarkah kamu kala itu bahwa perasaan ku berubah dengan segeranya. Aku menjadi ingin terus lekat-lekat denganmu. Aku ingin terus kamu disampingku.

Hai sosok malamku ...
Percayakah kamu kala itu aku bahagia bersamamu ? Meski rasa takut dan gugup menyelimuti jiwaku.

Hai sosok malamku ...
Percayakah kamu, sejak saat itu aku sangat menyukaimu. Tak ada yang tahu kecuali aku dan Tuhan mengapa kamu bisa mengisi hatiku. Kamu begitu indah kah ? Kamu begitu mempesona kah ? Ahh ... Ku pikir kamu sama saja, tapi yang membedakan kamu orang yang pertama yang ingin memberikanku kado sebuah "rasa sayang" dihari ulang tahunku ke-16 tahun. Entah itu gombalan atau apa, yang aku tahu perasaanku saat seperti diajak terbang tinggi oleh bidadari yang baru berganti sayap. Nyaman, indah terhanyutkan.

Hai sosok malamku ...
Percayakah bahwa setiap malam aku terjaga, kau melintasi otakku, lambaaaat sekali seperti siput yang sedang berlomba lari, hingga aku tak dapat memejamkan mata ku kembali.

Hai sosok malamku ...
Kini bayanganmu kembali datang dalam otakku. Entahlah, mengapa selalu bayanganmu yang selalu memenuhi otakku. Tidak dapatkah dirimu yang nyata menghampiriku dengan senyum yang sangat ku suka itu. Senyum yang membuatku bahagia disaat usiamu bertambah sekaligus berkurang,17 tahun.

Hai sosok malamku ...
Salahkah bila aku merindukanmu "lagi" ? Merindukan bukan berarti masih memiliki perasaan yang sama bukan ? Merindukanmu bukan berarti aku melanggar hukum yang ada kan sayang ? Maaf, aku memanggilmu sayang. Aku hanya merindukan seseorang yang dulu bebas untukku tapi kini sosok itu telah menemukan pasangannya (mungkin). Aku harap kamu bahagia bersamanya walau nyatanya dalam hatiku masih terbesit setitik harapan untuk bersamamu, bukan dia, tapi aku.

Hai sosok malamku ...
Percayakah kamu terkadang aku berangan bahwa kamulah takdirku ? Yang kelak kita hidup bersama.
Dan percayakah kamu bahwa aku sering bermimpi bersamamu ? Aku sering berangan denganmu. Berangan berharap jadi kenyataan. Kelak, jika keinginanmu telah tercapai, aku ingin menjadi salah satu yang kau inginkan tuk bahagia. Aku ingin menjadi seseorang yang menunggumu dengan setia dan menyambutmu bersama senyuman dan peri-peri kecil kita. Ahh ... terlalu jauh aku berangan, hingga aku sadar bahwa aku hanya sedang belajar caranya bermain drama dalam mimpi. Dan aku melakukan kesalahan, ya aku lupa peranku, aku malah terjebak dalam peranku yang berharap jadi pendamping dan penjaga peri-peri kecilmu saat kamu menjalankan tugas negara., aku terlewat batas hai sosok malamku yang kelak menjadi ABRI :)


Ruang Gerakku, 16 Agustus 2012

syifamaudiyah :)

Tidak ada komentar: