Tak bisa bernapas meski kau memiliki hidung yang indah
Tercekat dalam setiap hembusan
Tersudut oleh gerak yang menyakitkan
Setiap hari setiap pagi
Melihatmu, menghadapi tegap bahu angkuh itu
Menyunggingkan senyum merendahkan
Menatap sorot mata yang mengejek
Hina !
Seakan-akan aku begitu hina dimatamu
Padahal, apa salahku ?
Kau terlalu egois menjadi manusia
Menjadi lelaki yang ia cintai sekaligus aku sayangi
Mengapa harus kamu ?
Dan selalu kamu ?
Bisakah sejenak kau lepaskan ikatan itu ?
Atau sangat perlu selamanya ?
Pernahkah kau merasakan sesak yang ku rasakan ?
Ketika tadi pagi aku melihatmu dengannya
dari belakang
sesak, menyakitkan!
*cifa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar