Jumat, 28 Agustus 2015

Mengenangmu

Beberapa bulan yang lalu..

Kau datang. Entah kau yang datang duluan atau aku. Intinya kita bertemu. Tak sengaja berbicara agar ada bukti bahwa kita memang mengenal. Tak lebih dalam. Kurang lebih selama sepekan kita bertukar sesuatu yang menurutku manis, indah. Kita terus seperti itu. Tak ada kata atau percakapan yang panjang. Hanya senyuman. Senyuman dan lagi. AH! Senyuman itu, lagi!

Sudah begitu saja berlalu..

Lalu ku pulang, pulang ke rumah karena jadwalku sudah habis. Melewati koridor gedung yang sama setiap harinya. Tapi kali itu beda, iya ada kamu. Sepertinya kamu belum sadar, kalau sedari tadi aku sedang menatapmu, dalam diam dan langkah yang tenang. Tapi, kamu terlihat buru-buru sampai kau sadar aku sedang berjalan hampir melewatimu, seketika tubuhmu yang begitu riuh kau hentikan dengan cepat, sedetik kemudian kau menoleh ke arahku, dan..menyapa. Aku tak bisa berkata apapun karena situasi kita bertemu tak nyaman, ada temanmu juga saat itu. Aku hanya senyum. Dan kamu juga. Senyum lagi, hai..

Aku tau, seseorang dibiarkan datang dan kita kenal atau mengenal kita untuk mengajarkan bahwa tidak ada pertemuan yang sia-sia atau sesuatu terjadi karena ada alasan. Begitu juga aku, kamu, bukan kita.

Aku ingin mengenangmu, sebagai seseorang yang ku kagumi karena senyummu.

Aku ingin mengenangmu, sebagai seseorang yang ku kagumi dan pernah ku kenal digedung itu.

Aku ingin mengenangmu dalam kenangan yang baik.

Tidak untuk hari kemarin dan hari ini. Aku menganggap itu  bukan hari aku dan kamu.

Cukup, cukup beberapa bulan yang lalu kenangan itu yang ku simpan dalam sudut-sudut diruang pikiranku. Aku ingin mengenangmu sebagai lelaki baik yang menghargai wanita, kau kenal ataupun tidak, dekat ataupun biasa. Aku ingin mengenangmu dalam sebaik-baik ingatan.

Tidak ada komentar: