Melepaskan senyum atas perjalananku selama ini
Dua pasang mata memandang
Tersenyum haru melihatku disini, memakai toga ini
Mengikrarkan satu janji suci
Janji yang harus ku pegang teguh seumur hidupku
Matanya mulai berbinar ketika ku pandang mereka
Ku telaah alam pikirku
Ku bandingkan dengan apa yang ku lihat didepanku
Mata mereka yang dulu merekah kini layu dengan kerutannya
Tubuh mereka kini mulai renta, bahunya tak lagi kokoh
Rambut mereka mulai memutih
Langkah mereka tak lagi gagah seperti dulu
Tapi perjuangan mereka tetap bersinar
Menghantarkanku untuk berdiri disini mengucapkan ikrar
Ku lepaskan lagi pandangan ke arah mereka
Senyum mengembang diwajah letihnya itu
Aku tahu ...
Perjuangan mereka selama ini tak mudah untukku
Menerjang kekejaman realita
Mengabaikan panas sang surya
Meneroboskan dirinya pada rintik hujan
Meski mereka tahu
Tubuhnya tak tahan dingin
Tapi demi untukku berdiri disini
Mereka tak peduli diri
Yang mereka tahu hanya aku
Padahal, apa balasan yang ku lakukan untuk mereka selama ini?
Hanya pengabaian dan pengabaian yang ku lakukan
Hanya keluhan yang terus ku lontarkan
Tak melihat derasnya keringat yang mengalir didahi mereka
Tak memperdulikan rasa sakit dikepalanya, padahal itu sebabnya aku
Aku terus melangkah tak tahu diri
Acuh terhadap apa yang menyelimutiku selama ini
Hingga tiba saatnya aku berdiri disini
Tersadar atas sikap kekanakanku selama ini
Aku malu menatap mereka
Aku malu pada diriku sendiri
Ku beranikan diri, menatap mereka dengan segenggam kekuatan
Melontarkan ribuan kata maaf dan terima kasih dalam hati
Terasa bisikkan kasih sayang mengalun lembut ditelingaku
Merasuk lembut kedalam darahku lewat sinar tulus matanya
Ibu ... Ayah ...
Terima kasih atas hembusan nafasmu selama ini
Tolong berikan senyum terbaikmu untukku
Untuk langkah awalku mengemban kewajiban
Menjalani janji yang ku ucap tadi
Demi melanjutkan langkahmu dengan kakiku
Demi citaku dan citamu
Ibu ... Ayah ...
Izinkan aku pergi dengan kekuatan do'a darimu
Selimuti aku dengan cinta yang kau punya
Hangatkan aku dengan darahmu yang mengalir dalam tubuhku
Dan bisikkan aku dengan kalimat cinta darimu yang menyejukkan
Kelak ku kembali
Jangan lupa padaku
Jangan tutup matamu
Bukakanlah pintumu untukku
Karena aku pasti kembali !
Karena langkahku karenamu
Kan ku rengkuh tubuhmu dengan erat
Takkan ku lepas
Karena aku mencintaimu
'tuk ka memel :')
sukses ya kewajibannya
by : syifamaudiyah :')
2 komentar:
terimakasih sifa buat puisinya, great! sastrawati wannabe hihi *peluk*
wahaha sastrawati -_- iya bubids tercintahhh{}
Posting Komentar