Selasa, 05 Mei 2015

Pesan Yang Sering Tak Terbalas

Buk, maaf bila ku sering lupa tak mengabarimu
Membuatmu khawatir dan menunggu dengan getir
Buk, maaf bila ku sering mengabaikan obrolan hangat yang ingin kau ciptakan bersamaku
Maafkan aku yang kadang terbawa egoku di masa muda
Buk, maaf bila ku sering lupa membalas pesan singkatmu
Iya dengan alasan yang lagi-lagi bahwa ku lupa
Buk, maaf bila sering ku mementingkan diriku sendiri
Melupakan segala usaha dan lelahmu yang padahal lebih dariku
Merasa seakan aku lupa bahwa pegal di kaki, tangan, leher, atau punggungku tak seberapa dengan yang kau rasa
Buk, maaf bila waktuku dirumah untuk menemanimu semakin lama semakin berkurang
Membuatmu sendirian
Buk, bukan tak mau atau bahkan aku lupa untuk mengucapkan maaf padamu, tapi aku tak mampu
Menghadapi mata sendumu, ketika aku mengucapkan itu
Karena bagaimanapun, aku tetap anak perempuan kecilmu yang masih bisa mengeluarkan kristal beningnya dihadapanmu
Karena aku tak sekuatmu, Buk
Buk, maaf kalau aku sering menolak ucapanmu
Mengacuhkan kata perkata yang keluar dari bibir tipismu
Membuatmu merasakan nyeri di organ sebelah kananmu
Buk, seberapa sering aku lupa, aku mengabaikan, yang pasti yang tentunya kau tahu, sayang, kasih, cintaku untukmu tetap ada meski terkadang tertutup oleh rasa semu yang lain

Tidak ada komentar: